A. PENDAHULUAN
Teknologi
informasi muncul sebagai akibat semakin merebaknya globalisasi dalam kehidupan
organisasi, semakin kerasnya persaingan bisnis, semakin singkatnya siklus hidup
barang dan jasa yang ditawarkan, serta meningkatnya tuntutan selera konsumen
terhadap produk dan jasa yang ditawarkan. Untuk mengantisipasi semua
ini, perusahaan mencari terobosan baru dengan memanfaatkan teknologi.
Teknologi diharapkan dapat menjadi fasilitator dan
interpreter. Semula teknologi informasi digunakan hanya terbatas pada pemrosesan
data. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi tersebut, hampir semua aktivitas
organisasi saat ini telah dimasuki oleh aplikasi dan otomatisasi teknologi informasi.
Teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai perpaduan antara teknologi komputer
dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya seperti perangkat keras, perangkat
lunak, database, teknologi jaringan, dan peralatan telekomunikasi lainnya.
Dalam setiap satu dekade, Sistem teknologi informasi (
STI ) mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Menurut Rockart (1988),
perkembangan peran organisasi STI di kelompokkan dalam 5 era, yaitu :
- Era Akuntansi (1950 – 1960-an
) : focus aplikasinya adalah untuk aplikasi akuntansi seperti aplikasi
penggajian, piutang dagang, kas dll. Metode pemasukkan datanya system Batch, yaitu
input dikumpulkan untuk satu periode tertentu terlebih dahulu baru kemudian
bersama-sama dimasukkan ke system teknologi informasi.
- Era Operasional ( pertengahan
1960- 1970-an) : Aplikasi system teknologi informasi tdk hanya untuk akuntansi,
tetapi untuk aplikasi operasi lainnya, pengendalian persediaan, dan penjadwalan
produksi. Metode sudah mengarah ke on line, yaitu data ditangkap langsung
dimasukkan ke system teknologi informasi, peran staff informasi masih sama, lebih
banyak mengimplementasikan dan mengoperasikan aplikasi akuntansi dan
operasionalnya.
- Era Informasi ( akhir tahun
1970 –awal 1980) : aplikasi sudah digunakan sebagai informasi pengambilan
keputusan oleh manajemen. Metode : system On line. Basis data relational sudah
digunakan. Menggunakan Paket DBMS ( Data Base Management Systems). Perannya :
Selain mengembangkan, mengimplementasikan dan mengoperasikan aplikasi-aplikasi
STI, juga mendukung dan membantu pengembangan system oleh pemakai system (End
user Computing)
- Era jaringan ( Wired Society
era) pertengahan tahun 1980-an, perusahan sudah dihubungkan dengan jaringan STI
untuk keperluan keuntungan strategic. Misal : perusahan dijaring dengan
pemasok-pemasoknya dan dengan pelanggan-pelanggannya dengan teknologi
telekomunikasi.
- Era jaringan global ( global
wired society era) : pertengahan 1990-an, perusahaan sudah dihubungkan dengan
jaringan STI secara global dengan teknologi telekomunikasi melalui internet.
B. PENGERTIAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
1.
Teknologi Informasi
Teknologi
Informasi adalah adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data,
termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam
berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi
yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi,
bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk
pengambilan keputusan. Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi
komputer (software & hardware) yang digunakan untuk memproses atau
menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk
mengirimkan informasi (Martin, 1999).
2. Sistem Informasi
Sistem
Informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang
menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti
yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada
interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.
Jadi
perbedaan antara Teknologi Informasi dengan Sistem Informasi yaitu sistem
informasi mencangkup seluruh sistem didalam perusahaan secara keseluruhan
termasuk teknologi informasi,akuntansi, manajemen, dll di dalamnya, sedangkan
teknologi informasi ada untuk membantu/menunjang kegiatan sistem informasi,
diantaranya pembuatan hardware, software, network, database, dll.
Biasanya
pada negara-negara yang sedang berkembang memerlukan banyak hal untuk mendukung
perkembangan negara mereka. Negara-negara tersebut akan saling meningkatkan
berbagai kemampuan dalam segala aspek kehidupan untuk memajukan negara mereka
salah satunya seperti pada aspek industri. Perkembangan Teknologi Membawa
perubahan pesat dalam dunia bisnis Ada berbagai macam sistem informasi dengan
menggunakan teknologi informasi,antara lain:
a.
Electronic
Data Processing Systems
b.
Data
Processing Systems (DPS)
c.
Decision
Support System (DSS)
d.
Management
Information System (MIS)
e.
Executive
Information Systems (EIS)
f.
Expert
System (ES)
g.
Accounting
Information System (AIS)
C.
PERANAN SISTEM TEKNOLOGI
INFORMASI
Perkembangan
teknologi informasi juga berpengaruh terhadap bidang manufaktur dan jasa. Pengaruh sistem
informasi yang menggunakan teknologi Informasi ini berpengaruh terhadap
aktivitas perusahaan. Perubahan yang dimaksud dalam penggunaan Teknologi
Informasi ini yaitu terkendalinya proses perencanaan,pengendalian internal
terhadap perusahaan atau organisasi,dengan teknologi informasi ini,seseorangpun
akan dimudahkan dalam kegiatan manufakturnya berupa keselamatan kerja,kesehatan
karyawan.apabila situasi lingkungan berubah,maka rencana organisasi itupun
harus berubah supaya jalannya organisasi tetap stabil,dikarenakan adanya
responsif yang baik kalau tidak ingin terjadi penurunan aktivitas yang sukar
dihindarkan.oleh karena itu kondisi ini perusahaan harus meningkatkan inovatif
dalam semua aspek supaya terjadi competitive yang ketat.
Berbagai pakar
dalam bidang teknologi sudah memperkirakan bahwa ke depannya teknologi akan
berperan penting terutama setelah banyak industri yang merekapitulasi biaya dan
hal-hal lain terkait bisnis mereka dengan menggunakan teknologi. Tak hanya
dalam bidang industry skala besar, banyak perusahaan tingkat kecil dan menengah
muncul dengan penggunaan teknologi. Hal ini juga dipengaruhi oleh beberapa tren
yang sudah dan sedang dikembangkan di pasar global saat ini seperti di
antaranya :
a.
Privasi
Data
Dengan
beredarnya isu mengenai berbagai kegiatan penyadapan melalui jaringan komputer,
keamanan data merupakan hal yang patut dipertimbangkan. Cybersecurity merupakan
salah satu faktor penting yang dapat digunakan berbagai industri dalam
mengurangi jumlah kejadian penyadapan yang dapat terjadi. Selain cybersecurity,
beberapa instansi yang fokus pada pelayanan dan bisnis bahkan menggunakan
teknologi yang bersifat data-free untuk mencegah komunitas lain dalam
mengumpulkan data pribadi perusahaan.
b.
Perangkat
Umum dan Jaringan
Di masa yang
akan datang, perkembangan teknologi akan semakin berpengaruh tidak hanya untuk
sesuatu yang berskala besar melainkan juga melalui perangkat-perangkat yang
umum digunakan orang. Dengan menggunakan jaringan, perangkat teknologi
sepertismartphone dapat terhubung dengan benda-benda di sekitar seperti mobil
dan rumah. Salah satu contoh yang sudah dikembangkan adalah proyek “Energie
Visible” yang terdiri dari sensor yang dapat memonitor dan mengontrol
penggunaan energi peralatan rumah tangga.
c.
3-D
Printing
Dengan semakin
banyaknya konsumsi global akan suatu barang, tingkat produksi harus dipercepat.
3-D printing merupakan proses untuk menciptakan objek 3 dimensi dari berbagai
media digital. Teknologi ini diperkirakan akan semakin banyak digunakan ke
depannya terkait dengan manfaatnya dalam aspek biaya desain produk, pembuatan
prototype produk, dan waktu produksi yang lebih cepat.
d.
Cloud
Computing
Untuk mengakomodasi
berbagai transaksi data yang terjadi setiap hari, diperlukan suatu teknologi
yang dapat memudahkan dalam memproses transaksi tersebut dalam waktu yang
cepat. Cloud computing dapat digunakan untuk menjalankan program di berbagai
komputer dalam waktu yang bersamaan. Berbagai perusahaan skala besar seperti
Facebook dan Amazon terus berinovasi dalam menciptakan basis data dan layanan
cloud yang memiliki kapasitas yang besar sehingga dapat memperkuat arsitektur
TIK-nya.
e.
Wearable
Technology
Wireless
headset merupakan salah satu perangkat mobile yang sudah banyak digunakan saat
ini. Di masa depan, diperkirakan akan semakin banyak teknologi yang bersifat
wearable sebagai pengganti penggunaan perangkat lain yang sudah umum seperti
smartphone. Beberapa manfaat dari teknologi ini terasa khususnya pada bisnis
yang selalu berkembang setiap saat seperti bisnis retail. Penggunaanwearable
display dalam bentuk gelang atau jam tangan (contoh : Samsung Galaxy Gear) akan
mempermudah konsumen tanpa harus ke toko atau melakukan interaksi dengan media
tradisional dalam mengetahui informasi produk dan melakukan pembelian.
f.
Penggunaan
robot
Berbagai
industri menggunakan robot tidak hanya untuk pekerjaan yang sulit dilakukan
manusia seperti produksi otomotif melainkan juga pekerjaan sederhana dalam
bidang pelayanan konsumen. Hal ini didukung dengan alasan selain biaya untuk
produksi teknologi yang lebih murah dan juga lebih sederhana penerapannya
dibandingkan di masa lalu. Iphone merupakan salah satu contoh yang dapat
digunakan sebagai penggerak suatu robot. Dengan kemudahan ini, diperkirakan di
masa depan penggunaan tenaga robot akan menggantikan tenaga manusia dalam
berbagai sektor industri.
g.
Business
Analytics
Merupakan
kombinasi dari berbagai cara, teknologi, dan alat yang digunakan untuk
mengeksplorasi berbagai data perusahaan untuk mendapatkan suatu panduan yang
bisa memaksimalkan proses bisnis. Salah satu teknologi yang sangat berperan
penting dalam analisis bisnis adalah Big Data. Big Data merupakan sekumpulan
data dalam jumlah besar yang tidak dapat dimasukkan ke media penyimpanan data
yang standar seperti data persediaan produk, data untuk indeks dalam internet,
dan masukan atau feeds media sosial. Contoh aplikasi Big Data adalah Hadoop
yang bersifat open-sourceyang digunakan untuk mengumpulkan indeks pencarian
dari web.
Selain manfaat
teknologi informasi bagi tiap tiap perusahaan sistem informasi juga mempunyai
manfaat yang sangat berguna untuk tiap-tiap perusahaan diantaranya
1.
Meningkatkan Efisiensi Operasional
Investasi di dalam
teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih
efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi
keunggulan biaya low-cost leadership.
Dengan
menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat
menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry)
dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang
diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat
ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun
hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
2.
.Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis
Penggunaan ATM.
automated teller machine dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari
inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat
memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung
beberapa tahun.
Penekanan utama
dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran (switching
costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya.
Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan
terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan
penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem
reservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan segan untuk menggunakan
sistem reservasi dari penerbangan lain.
3.
Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis
Teknologi
sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi
strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini
berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan
telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users.
Sistem informasi
memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi strategis (strategic
information base) yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung strategi
bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga dalam
meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang efektif dari perusahaan.
Sebagai contoh, banyak usaha yang menggunakan informasi berbasis komputer
tentang konsumen mereka untuk membantu merancang kampanye pemasaran untuk
menjual produk baru kepada konsumen.
Fungsi dari
sistem informasi tidak lagi hanya memproses transaksi, penyedia informasi, atau
alat untuk pengambilan keputusan. Sekarang sistem informasi dapat berfungsi
untuk menolong end user manajerial membangun senjata yang menggunakan teknologi
sistem informasi untuk menghadapi tantangan dari persaingan yang ketat.
Penggunaan yang efektif dari sistem informasi strategis menyajikan end
usersmanajerial dengan tantangan manajerial yang besar.
D.
TIPE SISTEM INFORMASI
·
Sistem
Pengolahan Transaksi : Mencatat kegiatan rutin harian pada usaha yang dilakukan
·
Sistem
Kerja Berbasi Pengetahuan : Sistem yang dapat membantu membuat, mencipta
dan mengintegrasikan pengetahuan baru kedalam organisasi
·
Sistem
Otomatisasi Kantor : Sistem yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas data
pekerja
·
Sistem
Informasi Manajemen : Sistem yang merencanakan, mengendalikan dan mengambil
keputusan melalui ringkasan laporan dan data rutin
·
Sistem
Pendukung Keputusan : Sistem yang menggabungkan data, model dan alat analisis
pengambilan keputusan tidak rutin
·
Sistem
pendukung Executive : Sistem pendukung keputusan melalui grafik dan komunikasi
E.
PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM INDUSTRI
Contohnya Aplikasi Dalam Industri Makanan
Populasi
manusia semakin bertambah setiap tahun. Dampaknya terlihat pada peningkatan
kebutuhan akan pangan sehingga banyak orang yang memutuskan
untuk menjalankan bisnis di bidang makanan. Industri makanan diperkirakan
merupakan sektor pendukung ekonomi di berbagai negara dengan keuntungan yang
besar.
Beberapa
aplikasi yang sudah digunakan di berbagai restoran atau industri makanan adalah
penggunaan kartu kredit untuk melakukan pembayaran dan pemesanan makanan dengan
menggunakan aplikasi berbasis layar sentuh. Akan tetapi, ada beberapa teknologi
yang lebih canggih telah digunakan berbagai toko yang dapat mendorong
potensi berkembangnya bisnis makanan secara global. Teknologi tersebut di
antara lain :
1.
Mesin
vendor makanan berbasis touchscreen
Mesin vendor
seperti MooBella yang menjual es krim dapat memproduksi berbagai variasi rasa
es krim dalam waktu yang cepat yakni sekitar 40 detik. Contoh lainnya adalah
mesin Coca-Cola’s Freestyle Soda Fountain yang dapat menghasilkan minuman
dengan berbagai rasa sesuai keinginan hanya dengan satu mesin berbasis layar
sentuh. Dari segi biaya, mesin ini memang tidak dapat dikatakan murah. Akan
tetapi, kebutuhan masyarakat yang lebih bervariasi dari waktu ke waktu dapat
mendorong daya jual produk dari mesin sehingga akan menutupi biaya pembelian
mesin.
2.
Pengelolaan
restoran dengan aplikasi berbasis tablet pc
Breadcrumb
merupakan suatu aplikasi yang menyediakan tampilan visual dari meja, menu
makanan dan bahan makanan yang digunakan, informasi pembayaran makanan, dan
tiket pemesanan meja yang menggunakan perangkat berupa tablet pc. Aplikasi ini
akan mengirim semua data yang dipesan pelanggan restoran langsung ke dapur
sehingga akan mempermudah pelayanan dan mempercepat produksi makanan. Biaya
yang harus dikeluarkan untuk menggunakan aplikasi ini berkisar antara $99
hingga $399 tanpa ada tambahan untuk setiap update aplikasi.
3.
Tenaga
penghasil biodiesel otomatis
Chico,
perusahaan penghasil biodiesel menciptakan sebuah prosesor BioPro untuk
menciptakan bahan bakar dengan menggunakan minyak bekas baik minyak hewani
maupun nabati. Hal ini tidak hanya mengaplikasikan konsep eco-friendly
melainkan juga mengurangi biaya untuk menggunakan peralatan masak seperti
alatpenggorengan khususnya dalam restoran siap saji. BioPro 190 merupakan
prosesor yang berharga $9,995 merupakan prosesor dengan harga dan kapasitas
terendah yang dapat digunakan untuk investasi restoran.
4.
LED
Alert Systems
Berbagai
karyawan yang berbeda bahasa dan kesibukan di dapur restoran dapat
membingungkan karyawan dalam bekerja. Dengan adanya Power Soak’s Silent Alert
System produksi Kansas City, Mo., karyawan dapat mengetahui waktu yang tepat
untuk menggunakan beberapa peralatan masak dengan adanya sinar yang akan
menyala, misalnya sistem akan memberitahukan karyawan untuk tugas-tugas yang
didasarkan pada waktu seperti kapan panci telah dicuci dan siap untuk digunakan
kembali.
5.
Pemantauan
menggunakan webcam
Vision Enabled
Training, sebuah sistem produksi Elmwood Park, dapat merekam kerja karyawan
dalam persiapan makanan dan berbagai area lain untuk mendeteksi apakah ada
pelanggaran terhadap peraturan kesehatan dan keselamatan kerja. Percobaan
terhadap sistem ini dapat dilakukan dengan menggunakan tanda pengenal karyawan
yang dilengkapi alat transmisi untuk memberitahukan sistem apakah karyawan
menggunakan sarung tangan ketika menyiapkan makanan atau tidak. Hal ini penting
bagi pihak manajemen untuk memutuskan kapan pelatihan pelayanan diperlukan.
F.
PENERAPAN SISTEM INFORMASI DALAM INDUSTRI
Untuk mencegah
munculnya kesalahpahaman informasi, informasi diorganisasikan ke dalam suatu
bentuk yang terstruktur yang disebut dengan sistem informasi. Di industri
perhotelan, sistem informasi yang digunakan bertujuan untuk menciptakan
informasi dalam berbagai level manajemen perhotelan. Di era globalisasi,
teknologi sangat dibutuhkan untuk mendapatkan daya saing dengan industri lain.
Selain itu, industri juga membutuhkan suatu metode untuk pengambilan data,
pengelolaan arus informasi, pengolahan data menjadi informasi, dan pelayanan
kepada pengguna.
Untuk
mempermudah pembagian sistem informasi, maka ada beberapa tipe atau kelas yang
dapat digunakan di antaranya :
1.
Transaction
Processing Systems (TPS)
Merupakan dasar
dari sistem informasi yang menyediakan dukungan terhadap transaksi bisnis atau
disebut juga dengan level operasional. Di hotel, sistem ini berperan
menyiapkan, memproses, mengirim, dan menerima reservasi dari tamu, persiapan
dokumen pembayaran, pemantauan persediaan kamar, pengelolaan daftar produk dan
layanan yang digunakan tamu, dan hal-hal berbasis operasi lainnya. Hal ini
menunjukkan bahwa tujuan utama sistem ini adalah menciptakan informasi sebagai
pendukung tipe sistem informasi yang lain.
2.
Management
Information Systems (MIS)
Ditujukan
kepada manajemen bagian tengah yang menyediakan manajer informasi yang telah
dibuat dan dikategorikan dari TPS. Sistem ini mengamankan laporan dan akses
langsung ke data transaksi hotel yang sekarang dan yang lampau. Fitur utama
sistem ini adalah mendukung pengenalan keputusan bisnis dengan menggunakan
prosedur-prosedur, peraturan pembuatan keputusan, dan arus informasi yang
berkaitan telah didefinisikan sebelumnya.
3.
Managerial
Support Systems (MSS)
Mendukung
aktivitas manajemen seluruh level pembuatan keputusan yang terbagi menjadi 3 :
4.
Decision
Support Systems (DSS)
Menyediakan
dukungan untuk masalah-masalah yang belum tentu kepastiannya, misalnya : Apakah
konsekuensi dari pengurangan karyawan hotel sebanyak 10 orang?. Sistem ini
biasanya digunakan untuk manajer tingkat menengah dan atas.
5.
Group
Decision Support Systems (GDSS)
Memperluas
konsep DSS dengan menggunakan alat komunikasi khusus seperti presentasi dengan
menggunakan slide dan video conference untuk sekelompok manajer.
Kelebihan GDSS berada pada kenyataan bahwa semakin banyak partisipan (dalam hal
ini manajer) semakin banyak informasi yang bisa didapat untuk mendukung
pengambilan keputusan yang tepat.
6.
Expert
Systems (ES)
Merupakan
bagian kecerdasan buatan yang digunakan untuk menyelesaikan masalah di tingkat
yang lebih kompleks. Sistem ini menerapkan pengetahuan dan dapat memahami serta
mengadaptasi berbagai kemungkinan masalah yang dapat terjadi dalam proses
bisnis. Tidak seperti DSS, ES dapat menjawab setiap masalah yang muncul.
7.
Execute
Support Systems (ESS)
Menyediakan
informasi yang dibutuhkan manajer tingkat atas dalam proses pengambilan
keputusan yang tidak bisa ditemukan di tipe sistem informasi yang lain seperti
penetapan harga kamar hotel, jumlah tamu hotel per tahun, pesaing hotel, dan
lain sebagainya. Sistem ini memungkinkan akses pencarian di basis data secara
individu dan disertakan dengan tampilan visual yang lebih baik.
8.
Office
Automaton Systems (OAS)
Menyediakan
dukungan untuk berbagai aktivitas bisnis dan fungsi manajemen di seluruh
tingkat pembuatan keputusan dalam perusahaan. Teknologi yang digunakan sistem
ini bervariasi mulai dari pemrosesan dokumen (pemrosesan teks dan gambar),
komunikasi (e-mail), telekonferensi, dan sistem pendukung lain seperti job
organizer.
Jadi sebenarnya
teknologi informasi digunakan sebagai alat untuk meningkatkan kinerja
perusahaan dan sistem informasi untuk membantu para pengambil keputusan untuk
meningkatkan kinerja perusahaan. Keduanya memiliki peran yang dapat mendukung
perkembangan industri dan penghasilan negara jika didukung oleh sistem,
infrastruktur peralatan teknologi informasi dan sumber daya manusia yang
memadai.
sumber :
http://dindapratiwisabar.blog.binusian.org/2012/12/14/manfaat-teknologi-informasi-dalam-bidang-manufaktur/
https://artikelterkait.com/pengertian-teknologi-informasi-dan-sistem-informasi.html
http://alufaaminul.blogspot.co.id/2012/07/sistem-informasi-dan-manfaat-bagi.html
http://rizkyisninda.blog.binusian.org/peran-teknologi-informasi-dalam-perkembangan-industri-global/